Wednesday, April 18, 2012

Can I be the next Dexter?


Kata orang bahwa hidup akan lebih berarti ketika seseorang memiliki harapan dalam hidupnya. Harapan lah yang akan membawa derajat seseorang lebih tinggi dalam menjalani roda perputaran nasib. Segala sesuatu akan tak terasa dan seakan painless ketika masih ada harapan yang digenggam dan diperjuangkan didalamnya. Mengenai harapan dalam diri saya sendiri, dulu ketika masa SD bahkan saya tidak memiliki harapan dibandingkan dengan teman-teman sekelas saya yang sudah meiliki harapan untuk menjadi sesuatu. Akhirnya demi sebuah rasa tak mau kalah berceletuklah saya untuk menjadi seorang insinyur entah insinyur apa yang dipikirkan pada waktu itu, dan hasilnya tercapai pula hal tersebut sekarang :)

Time passed by, until one day sebuah harapan yang kuat muncul bahwa saya harus bisa keluar negeri suatu saat nanti! Harus bagaimanapun caranya sebelum ajal menjemput. Bukan tanpa alasan, mengingat latar belakang ekonomi keluarga saya sendiri yang sepertinya untuk memikirkan atau beranjak keluar negeri saja tidak pernah. Then somebody must do it, and it must be me! Dan beberapa bulan sebelum ini hal itupun sudah terlakukan even it just still in south east asia but I'm glad what I've been hoping for just granted. But still, I need more than it! Saya masih butuh pergi lebih jauh lagi.. lagi.. dan lagi.. sampai fisik dan jiwa ini sudah tak mampu lagi untuk berbuat lebih. 

Tetapi kenyataan bahwa kadang manusia hanya mampu merencana tapi untuk segala hal yang menyangkut hasil akhir itu sudah ada yang menggariskan. Begitulah yang terjadi dalam hidup saya dan mungkin orang-orang lain pada umumnya. Hanya bisa berencana sesempurna mungkin untuk kemudian bisa berubah hanya dengan sebuah pilihan yang tiba-tiba dihadapkan. Dan yang terjadi kemudian adalah hancurnya sebuah rencana kehidupan yang menurut saya adalah yang terbaik. But, still I don't know which is the best in God's perspective.

Eropa, sebuah daratan dimana seorang Asia seperti saya melihatnya sebagai sebuah surga modernitas dalam segala bentuk yang ada didalamnya. Keinginan untuk bisa menginjakkan sepasang kaki ini kesana begitu besar. Namun, entah kenapa harapan itu layaknya air laut yang mengalami pasang surut. Ada dorongan yang kuat untuk kesana tapi ada satu sisi lain yang terus saja berargumen pada hati untuk mengurungkan niat tersebut. Yah, terlalu banyak berpikir tanpa eksekusi hanya menimbulkan sebuah wacana dalam batin and I hate this things much. Sudah terlalu banyak hal-hal besar yang kemudian menjadi tumpukan wacana yang kemudian hilang terbawa waktu. Foto diatas merupakan foto seorang teman dengan mini figurenya si dexter yang diambil di Louvre, France. Seorang teman yang telah menuntaskan harapannya ke benua Eropa dan mungkin akan kesana lagi or maybe another place that much more interesting for her (for much more info about her trip while in Europe, you can click her tumblr link in here). Good luck mate for what you wish for and hope that I can be the next person that will pose with another Dexter atau justru mungkin saya sendiri yang akan menjadi Dexter di foto saya suatu saat nanti di Louvre, France ;) Amien..

1 comment:

Meidhan Fidelia said...

kyaaaaaaaa, mugo2 ndang yes ;D