Saturday, May 5, 2012

To be honest ...


Ingin rasanya untuk duduk kembali bersama. Meneguk secangkir kopi coklat panas untuk kemudian diam sejenak sembari mengamati handphone masing-masing dari kita. Memandang satu sama lain dan memulai pembicaraan ringan dan tertawa kemudian diam lagi. Berbicara serius dengan mu selalu saja susah, ketika serius kau anggap lelucon dan sebaliknya sewaktu sebuah lelucon kau anggap serius. Tapi lebih dari sebuah kata serius, aku ingin berkata jujur. Jujur mengungkapkan apa-apa yang ada di pikiranku tentang segala hal tentangmu. Baik dan buruk, but let skip the good one karena segala hal yang baik-baik tentangmu pasti sudah bosan kau mendengarnya. Aku ingin mengatakan segala keburukanmu yang selama ini kusimpan rapat-rapat dalam diri. Bosan sangat aku menyimpannya, ketika kau tak pernah punya rasa untuk merubahnya sendiri.

Ya, kau itu buruk. kau tak pernah sebagus apa yang kau kira selama ini. Bukan layaknya apa-apa yang aku katakan dan mungkin orang lain katakan. Kau pembohong kadang-kadang, egois, pelupa yang amat parah, dan banyak lagi sebenarnya yang seharusnya kau sendiri yang lebih tau daripada aku. Ingin aku katakan itu semua padamu tepat didepanmu, didepan secangkir kopi coklatku! But to be fair, aku juga ingin kamu mengatakan dengan jujur apa-apa tentang aku yang ada dipikirmu. Katakan saja semua, toh aku bakal mendengarnya. Masalah sakit hati setelah nya itu sebuah kepastian, toh karena kita masih punya perasaan. Tapi niscaya segala rasa beban yang menyelimuti hati kita masing-masing akan berkurang. Aku mau melakukannya, berkata jujur didepanmu supaya beban ini berkurang. Aku lelah memakai topeng sandiwara ini di mukaku ketika harus berhadapan denganmu. Bukankah kamu juga merasakan hal yang sama?

Sungguh, aku ingin berkata jujur denganmu!

No comments: