Thursday, June 30, 2011

A Promise

I'm building a castle that full of joy inside of it just for you. So there will be no more tears that come out from your heart and no one will hurt you anymore. I'll keep you.. Always..

-------------------------------

Video Source: A SHORT LOVE STORY IN STOP MOTION from Carlos Lascano on Vimeo.

Tuesday, June 28, 2011

togetherness



Sangat menyenangkan untuk bisa berada didalam suatu waktu dimana hanya ada aku dan kamu didalamnya...

Walau semesta berkata bahwa sesungguhnya aku bukanlah siapa-siapa bagi dirimu, tapi bagaimana caramu memperlakukanku seolah membuatku menghiraukan semuanya...

Aku bahagia berada disampingmu. Walau pada akhirnya nanti aku akan membencimu, tetapi paling tidak aku menyadarinya dari awal dan kelak kan tiada lagi rasa menyesal itu terulang...


Sunday, June 26, 2011

Wedding Race


Di umur yang sudah menginjak seperempat abad ini, menikah menjadi sebuah hal yang sangat wajar. Semua seakan berlomba menjadi yang tersiap dengan mengerahkan segala daya upaya agar mampu cepat-cepat mempersunting pujaan hatinya.

Kemampuan material sangatlah ditonjolkan dalam hal ini, semakin kau kaya semakin cepat pula jalanmu menuju pelaminan. Karena hanya hal itulah yang sangat nyata2 dapat dilihat orang lain sebagai bukti bahwa kau telah mampu menafkahi hidup pasanganmu kelak. Apalagi bagi calon mertua, sebuah gelar, pangkat, jabatan yang semakin banyak kau sandang akan mampu menyilaukan mata mereka dan meluluskanmu dalam tahap ujian penyaringan mantu.

Namun, ada hal yang lebih mendasar daripada semua itu yaitu mental. Sudah siapkah kamu menikah? Dengan segala macam kompleksitas dan aturan yang mengikat didalamnya, sanggupkah kau rubah perasaan egomu menjadi sebuah kasih sayang pada pasanganmu? Sanggupkah berperilaku adil dalam membagi sesuatu hal. Sudah bisakan menjadi seorang tauladan bagi istri dan anakmu kelak? Dan akan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang akan kau temui kelak. Jika memang semua jawaban belum mampu terjawab, maka urungkan lah niatmu menikah. Kasihanilah calon istrimu kelak. Bukankah kau ingin membahagiakan dan menyayanginya bukan hanya sekedar pemuas birahimu saja?

Mental itu tidak bisa terjadi dalam waktu satu malam layaknya Bandung Bondowoso yang membuat seribu candi bagi Roro Jonggrang yang akhirnya gagal juga. Tapi, mental terlahir karena dilatih. Dilatih untuk lebih peka kepada orang lain, lebih mampu menghargai perasaan orang lain, lebih mampu menempatkan diri pada setiap situasi yang ada secara benar, dan lain sebagainya. Dan yang penting menurut saya, mental tidak bisa terlahir hanya karena sebuah teriakan dan bentakan-bentakan layaknya dalam militer, that's completely fuckin idiots things that i ever had!

Mau menikah? Siapkan mental, lalu bagaimana dengan uang? Ketika mentalmu dan pasanganmu sudah siap, uang bukanlah hal yang sulit untuk dicari ketika kalian mampu bekerjasama dalam sebuah keluarga yang harmonis.

---------------------------
image source: flickr
Willies Pigeons in flight: Bushwick Brooklyn (by Chris Arnade)

Wednesday, June 22, 2011

Dear Friends,

Dear friends, Don't ever thinking that you know me so well. I just show you what I want to show it to you. And not all that I show is true. Sincerely, your best hypocrite friend.

If I Never Meet You


Maka tidak akan aku bersusah payah untuk menarik perhatianmu. Tidak akan bersusah payah ku merangkai tiap kata agar mampu menyenangkan hatimu. Tidak perlu menyisihkan sebagian besar memory di handphoneku hanya untuk menyimpan semua percakapan kita. Tidak perlu mengharapkan kesadaranmu untuk mengerti akan keadaanku. Tidak pernah sedikitpun kuciptakan rasa cemburu membabi buta ini ketika kau dekat dengan yang lain. Tidak akan pernah rela aku melihatmu berjalan dengan orang lain. Tidak akan kuucapkan semua janji-janji itu kepadamu. Tidak perlu menghela nafasku dalam-dalam ketika akan menuju peraduan tiap malam tiba. Tidak perlu bersusah payah memberimu dorongan semangat ketika kau terpuruk. Tidak perlu ku mengulurkan tanganku untuk ikut mengangkatmu ketika kau terjatuh. Tidak perlu memaksakan perasaan keingintahuanku akan keadaanmu setiap saat. Tidak perlu ku terus megingatkan akan setiap hal kecil yang kadang kau lupakan. Dan kau pun tidak perlu bersusah payah berlagak peduli kepadaku.

-----------------------
photo source: flickr

Saturday, June 18, 2011

Bila Malam Tiba


I'm not afraid of you,
I just afraid with your shadow that always haunting me when the night comes..
Love is damned..
Love is blessed..

Tuesday, June 14, 2011

Check List!

Awal minggu yang lumayan lambat, mengingat progres kerjaan yang kurang maksimal dan masih banyak meleset dari target. Titipan dari temen, rencana bisnis kedepan, lalu rencana waktu dekat bagi diri sendiri masih jadi momok yang terus terngiang-ngiang dikepala. Okay, all the things must be finished as soon as possible at least this week (Usap peluh, fyuuh!)

Ohya, did i tell you about my new bike? Saya baru saja selesai membuat satu sepeda baru lagi, But officially its not been 100% done. Ada beberapa bagian yang belum jadi. Hope 2-3hari kedepan udah beres semua. Ada beberapa cacat sih di bagian-bagian tertentu tapi peduli setan yang penting gowes.. :)

One more things, hari ini kedapetan jatah buat jadi couch orang russia tepatnya si orang Zenit St. Petersburgh. Belum pernah ketemu sih cm keliatannya agak gimana gitu orangnya, abis lewat cara komunikasinya agak lucu aj mengingat doi udah agak tua. Doi baru pertama kali ke Indonesia. Lets see what will he bring in here. Kalau udah bener-bener ketemu sama orangnya deh bakal saya ceritain lebih detailnya gimana. Semoga aj lancar semua, mengingat terakhir komunikasi ama orang asing tepatnya Cs nya Ebay berakhir pada kegagapan akut. Hahaha.. :)) Shite!

Saturday, June 11, 2011

Kebahagiaan Atas Sepotong Roti


Hidup itu singkat, jadi kenapa harus bersusah payah untuk bersedih? Kita semua punya bahagia masing-masing. Takaran yang telah ditentukan oleh Sang Maha Segalanya. Tapi masih diantara kita sibuk buat ngurusin sekaligus banding-bandingin kebahagiaan orang lain sama diri sendiri. Apa masih kurang kebahagiaan yang sudah kita miliki sendiri? Sebegitu tertutupnya kah kebahagiaan kita ketika harus berhadapan dengan kebahagiaan milik orang lain yang "menurut" kita lebih wah?

Ayolah.. sadarkan diri sendiri. You got everything that you need. All you need to do is looking inside your heart. There's a big mount of happiness that you're already forgotten. Kita punya dunia masing-masing.

Karena aku dan kalian itu berbeda, begitu juga dengan kebutuhan kebahagiaan kita.

-------------------
image source: http://mochacafe.info/

Thursday, June 9, 2011

Ruang Hampa



ME [_____________________________________________] YOU

Wednesday, June 8, 2011

Aku Masih Waras!!

"Apapun yang akan terjadi, aku takkan pernah menyerah
Meski harus berlumur darah, meski berlinang air mata
Kuyakin.."

"Meraihmu hingga ujung langit, menggapaimu sampai dasar bumi
Meski harus menangis darah, meski berkorban segalanya
Kuyakin.."

Apakah dengan mencintaimu merupakan sebuah kesalahan? Atau apakah dengan hanya sekedar sayang kepadamu menunjukkan betapa bodohnya diriku dihadapan orang-orang itu? Akh, percuma mendengarkan segala omongan mereka. Toh, mereka bukan peran utama dalam kehidupanku. Mereka hanya sekumpulan orang yang sedang mengandalkan otak kanannya dalam berpikir, sedangkan aku sendiri malah sedang mematikannya. Ya, hanya dengan setiap kali melihatmu, membaca namamu, mendengarkan namamu, dan bahkan apapun itu yang berbau dirimu seluruh fungsi logika ku lumpuh seketika. Kubiarkan naluriku menguasaiku tanpa adanya perlawanan sedikitpun, dan itu kulakukan hanya ketika ada dirimu dalam berbagai bentukmu.

Tembok yang kubangun setinggi mungkin dengan batu harapan setiap harinya itu pun runtuh. Dan kau tahu, berapa kali dia runtuh? Dan kau tahu, berapa banyak batu yang dibutuhkan untuk membuatnya tegap kembali? Dan kau tak kan pernah tahu dan merasakan bagaimana sakitnya ketika mengetahui batu-batu harapan yang ku kumpulkan sedikit demi sedikit hancur luluh lantak. Kadang aku berpikir, mungkin yang kau tahu selama ini hanya aku yang duduk sambil memandangmu sesekali, melempar senyum ketika matamu secara tidak sengaja berpapasan denganku. Kecil memang, tapi itulah batu-batu yang kubutuhkan untuk membangun tembok di dalam hatiku.

Dalam keterpurukanku, aku selalu menjaga lilinku. Akan kulakukan apapun itu demi nyala lilinku tetap menyala. Karna kupercaya, suatu saat nanti ketika kau dalam kegelapan yang kau lihat hanya aku dengan lilinku. Lilinku lah yang kan menerangimu dalam melanjutkan perjalanan hidupmu. Tapi mungkinkah kau melihat cahaya lilinku ketika yang ada disekitarmu berupa lampu-lampu merkuri berwatt tinggi? Mungkinkah kau sedikit saja sadar ada setitik cahaya yang mencoba mengalahkan kuatnya cahaya merkuri yang ada. Tolong, sebentar saja sebelum lilin ini habis.

Aku tidak gila maupun idiot! Bisakah kalian diam kembali untuk sekejap saja? Aku masih waras tidak seperti yang kalian kira. Kalian yang gila! Kalian tidak pernah merasakan rasanya jatuh cinta. Kalian pikir hanya karena mencintai seseorang terus-terusan yang justru membuat hati kita hancur itu merupakan sebuah perbuatan sia-sia? Tidak aku katakan. Kalian yang idiot! Aku bertanya pada kalian, apakah kalian ini pernah sakit hati dengan pasangan kalian? Sakit bukan? Tapi kenapa kalian masih saja mencintainya dan kembali padanya? Bukankah kalian disakitinya? Ha? Sama bukan? Jadi kenapa masih saja membanding-bandingkan?

Aku masih menyayanginya, walau entah sampai kapan aku dapat menjaga itu semua. Mungkin sampai ada seseorang yang mampu mengalihkan duniaku darinya. Ya, akan kutunggu orang itu. Orang yang akan membahagiakanku. Orang yang akan membalas setiap detil senyum dan ucapan sayang yang terucap dari bibirku. Tapi, ijinkan aku sebelum orang itu benar-benar datang menjemputku. Ijinkan aku untuk tetap memandanginya seperti biasa sambil mengamatinya dari kejauhan. Kau tanya kenapa? Karena aku masih mencintainya.


"Aku takkan pernah menyerah untuk mendapatkan cintaku..."

-------------------------------
lyrics by: Sophie - Pejuang Asmara


Friday, June 3, 2011

Sistem Kepemilikan


po·se·sif /posésif/ a bersifat merasa menjadi pemilik; mempunyai sifat cemburu: saya merasa telah menghancurkan hati X, saya sangat mencintai X, hati dan pikiran saya padanya, apakah saya terlalu -- ?

Sampai dengan saat ini saya selalu tidak suka dengan perilaku seseorang yang terlalu memiliki segala sesuatu secara berlebihan. Memiliki disini saya artikan memiliki seseorang. Bahwa dalam kasus orang yang sudah berumah tangga ataupun masih dalam tahap pacaran, ketika seseorang sudah menjadi "hak" nya sekalipun, itu tidak lantas memberikan kekuasaan penuh untuk mengontrol segala tindakan dan perilaku orang yang bersangkutan. Setiap orang memiliki kebebasannya masing-masing, karena secara hakiki memang tiap orang diberi hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.

Pandangan saya mengenai arti sebuah kepemilikan lebih kepada menjaga seseorang yang kita punya tanpa harus memaksakan pendapat kita. Kalaupun ada suatu keharusan untuk mengatur itu lebih kepada sebuah nasihat yang bertujuan baik bagi orang yang kita sayangi. Namun, kadang batas yang ada untuk membedakannya sangatlah tipis. Sebatas yang saya liat pada sekeliling saya, pemaksaan lebih banyak terjadi ketimbang sebuah nasihat yang terlontar. Banyak hak-hak yang terampas.

Saya mengaplikasikan sistem kepemilikan dalam hubungan saya kepada orang yang dekat dengan saya. Saya memposisikan diri bahwa saya hanya orang ke dua dalam hidupnya. Saya sadar posisi saya. Saya tidak mau terlalu mengikat sesorang yang saya anggap sangat berharga bagi hidup saya. Semua jika terlalu dipaksakan maka justru semakin membuat hubungan tersebut menghilang, sama seperti filosofi ketika kita menggenggam pasir karena setiap kali genggaman kita kuatkan maka semakin banyak pasir yang mengalir jatuh dari genggaman tangan kita sendiri. Saya pun kadang bercermin kepada diri saya sendiri, betapa tak enaknya berada dalam suatu lingkaran yang mengatur saya setiap waktu.

Namun, keadaan berubah akhir-akhir ini dalam diri saya. Keinginan yang terlalu kuat untuk menjaga seseorang sedikit demi sedikit mengubah perilaku saya. Secara tidak sadar saya menemukan diri saya dalam berusaha untuk memilikimu semakin kuat. Semakin menggiring saya untuk menjadi orang-orang posesif yang sebelumnya saya kenal. Okay, it must be stopped before it getting worse. Saya tidak mau menjadi sipir dalam penjara yang secara tidak sadar sedang saya buat khusus untukmu. Saya ingin melihat kamu bebas, berlari, tersenyum bahagia, berlari, dan berbuat sesukamu. Saya suka melihatmu apa adanya tanpa adanya suatu paksaan. Saya memilihmu karena dirimu yang terlihat sama seperti dulu.

Saya ingin memilikimu...

-----------------------------------------
image source: tumblr