Wednesday, February 20, 2013

jatuh mencintaimu

 
"Jikalau disuruh memilih, Aku tidak akan memilih untuk jatuh cinta kepadamu, melainkan lebih memilih untuk mencintaimu."
Karena jatuh cinta merupakan proses yang terjadi secara spontan sedangkan dengan mencintaimu, aku berarti dengan penuh kesadaran telah memilihmu untuk menjadi kekasihku.
 --------------------------------------------
images by marchin sacha

Friday, February 8, 2013

Pilihan Terakhir Dari Sekian Banyak Pilihan

"Well, if you don't like it, you know what you the solution is, don't you?" yelled Hermione; her hair was coming down out of its elegant bun now, and her face was screwed up in anger.
"Oh yeah?" Ron yelled back. "What's that?"
"Next time there's a ball ask me before someone else does and not a last resort!"
Ron mouthed soundlessly like a goldfish out of water as Hermione turned on her heel and stormed up the girls' staircase to bed.

Menjadi yang terakhir. Menjadi bagian dari sebuah rencana besar, namun hanya sebatas rencana cadangan paling akhir ketika semua rencana gagal dilaksanakan. Siapa yang mau menjadi yang terakhir ketika semua orang berlomba-lomba untuk mejadi yang pertama.

Jikalau memang terbesit dipikiranmu untuk menjadikan orang lain sebagai pilihan terakhirmu atas ketidak mampuanmu menggapai standard yang kau buat sendiri. Maka jangan salahkan orang lain ketika nantinya tiada satupun yang kau dapat pada akhirnya. Belajarlah untuk menghargai orang sebelum dirimu sendiri minta dihargai orang lain.



Tuesday, February 5, 2013

Shasa

Diam dia dalam tidur dan sesekali menggerakkan kedua tangannya sembari mencoba membuka mata kecilnya. Tapi buru-buru niat itu ia urungkan karena organ tubuhnya belum mampu menerima sesuatu yang terang. Dia kembali tidur pulas seperti biasa. Namanya Shasa. Perempuan berumur 10 hari yang saya temui kemarin, berkulit putih halus, tinggi, dan berhidung mancung dengan jari-jari tangannya yang panjang. Namun sayang, ketika kelahirannya harus disembunyikan dari khalayak ramai. Jauh dari hingar bingar kebahagiaan pada umumnya. Sepi dan sendiri bersama orang yang bukan orang tuanya yang seharusnya setiap saat ada untuk mengasihinya. Atas nama jalan terbaik bagi kelangsungan hidup kedua orang tuanya dia harus diasingkan sementara waktu.

Ditawarinya saya untuk menimangnya. Ah, tidak kataku. Cukup memandanginya saja saya sudah senang bukan kepalang. Melihat dia tersenyum seakan tiada menghiraukan segala macam hal yang akan dia hadapi kedepannya. Mengacuhkan keberadaan tiap-tiap manusia yang mencoba menanyakan tentang asal usulnya. Miris rasanya. Hanya doa saja yang kemarin sempat saya selipkan kepadanya yang disusul dengan sebuah senyum simpul dari bibir kecilnya.

Menjadi ayah dari seorang gadis mungil polos berumur sepuluh hari. Yang bahkan warna kulitnya pun masih merah. Mimpi apa saya semalam?