Monday, December 17, 2012

Enam

"Satu, dua, tiga, empat, lima, enam... Yak tepat setengah tahun!" gumamku lirih sambil melihat lembaran terakhir kalender yang tinggal hitungan hari lagi akan teronggok tak terpakai.

Sudah hampir enam bulan lamanya sejak kejadian itu. Aku masih saja ingat suasana dingin dan bentuk bulan purnama yang hadir pada malamnya. Merah kemerahan warnanya, aku ingat karena cuma dia saja yang tahu akan segala hal yang terjadi padaku selepas terakhir bertemu denganmu.

"Heiy kamu.."
"Apa kabarnya selama ini? Gimana kabar bapak ibu dirumah?"
"Hmm.. Ohya, gimana kerjaan? Udah nyaman kan? Atau masi pengen pindah?"
"Rencana ke luar negeri nya udah sampe mana?"
"Maaf ya kalo ak tanya banyak-banyak, habis lama ga ketemu sih" pungkasku sambil sedikit menundukkan kepala.

Masi banyak ya ternyata yang ingin aku tau tentang kamu yang sekarang. Tapi ya itu tadi, aku cuma kadang suka ingat kamu aja dari beberapa hal yang kadang diluar dari apa yang sering aku pikirkan yang ada disekitarku. Lalu muncul deh pertanyaan2 diatas.

Halo kamu, mau teh hangat?

No comments: