Dear money, why you can be so fenomenal like this time? when everyone try harder or even harder to get over you. Memang tidak mungkin menafikkan jika kita hidup di dunia yang apa-apa selalu berujung pada yang namanya uang. Uang yang dipakai sebagai alat tukar menukar dimana ketika barter sudah menjadi tidak populer lagi dijaman modern seperti sekarang. Bahkan sekarang keadaan uang pun mejadi semakin tidak terlihat bentuknya. Sebagai contoh seperti ini, pernahkan seseorang yang mengaku milyuner atau bahkan trilyuner atau mungkin lebih dahsyat lagi sebagai bilyuner yang pernah melihat seluruh uangnya dalam bentuk fisik? I guess not, semua hanya telihat dalam bentuk angka dan angka!
Tapi terlepas dari itu semua ada yang cukup membuat saya sedikit bergidik dengan diri saya sendiri yaitu bagaimana saya tidak terlalu memperdulikan dengan uang yang saya sendiri miliki saat ini. Kalimat sebelum ini mungkin terlihat sombong atau munafik dengan berlagak bahwa saya sudah cukup kaya atau bagaimana, tapi demi apapun itu bukan! Saya masih orang biasa pada umumnya, bahkan dalam hal urusan income pun masih tidak stabil. Yang saya mau tekankan disini adalah, bagaimana saya melihat nilai dari uang itu sendiri. Saya lebih banyak bingung sendiri ketika saya mendapati uang ditangan saya. Membelanjakannya? Tentu saja tapi diluar itu saya sendiri masih bingung akan dikemanakan uang itu. Hal yang bertolak belakang ketika memasuki awal bulan untuk bekerja hanya agar bisa mendapat upah dari situ.
Mungkin kondisi saya saat ini yang membuat saya mengacuhkan uang. Ketika tidak ada"tanggungan"yang harus diemban dan juga pemikiran saya sendiri dimana saya lebih memilih untuk hidup berkecukupan dengan pikiran yang tenang dibanding uang berlimpah dengan masalah yang berlimpah pula. Jujur bukan materi yang membuat saya tenang, melainkan bisa berada didekat keluarga saya sendiri itu sudah cukup! Saya tidak mau suatu saat nanti ketika ajal mendekati saya, baru saya berpikir dan menyesal karena waktu yang saya punya didunia lebih banyak hilang untuk mengejar materi dibanding untuk bisa berada didekat orang-orang yang"benar-benar"saya sayangi.
No comments:
Post a Comment